SEJARAH DAN PENGANTAR ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
Hubungan Internasional didefinisikan sebagai studi hubungan dan interaksi antar negara-negara, termasuk aktivitas dan kebijakan pemerintah, organisasi internasional, organisasi nonpemerintah, dan perusahaan multinasional. HI menyerap ilmu-ilmu lain namun tidak mendalaminya. Menurut Jeremy Benthan, HI adalah ilmu yang merupakan suatu kesatuan disiplin dan memiliki ruang lingkup serta konsep-konsep dasar. HI itu luas tapi tidak dangkal. HI juga bisa dikatakan ilmu disiplin.Terdapat tiga poin utama dalam HI yaitu
- aktor
- melintasi negara
- kepentingan
Sebelum abad ke 20, HI juga juga disebut sebagai Ilmu Politik. Sejarah Hubungan Internasional dipandang sebagai 2 pandangan yaitu sebagai fenomena dan sebagai disiplin ilmu. Sejarah Hubungan internasional sebagai fenomena mulai berkembang pada abad ke 17. Pada masa ini, terjadi suatu Perang 30 tahun di Bohemia. Perang ini terjadi melibatkan Kaum Katholik dan Protestan. Tak hanya diam, Marthin Luther pun mengambil sikap dengan cara memberontak terhadap kekuasaan Gereja Roma. Penyebab dari pemberontakannya adalah pengampunan dosa melalui surat yang menurutnya tidaklah masuk diakal.
Perjanjian Westpalia pun muncul sebagai awal lahirnya perdamaian di antara kaum yang terlibat dalam perang. Perjanjian ini membawah pengaruh yakni telah mengenal kedaulatan negara. Sejarah HI sebagai disiplin ilmu ada setelah pecahnya perang dunia I pada tahun 1914-1918. Para pemikir HI membuat studi Hubungan Internasional di University of Wales, di Aberswyth. Studi ini dibuat guna meminimalisir konflik dan perang yang terjadi.
Usai perang dan segala macamnya terjadi, lahirlah pembaruan paradigma yang terdapat pada Great Debate. Great debate adalah debat yang terjadi diantara para penstudi HI dan mampu memberikan peranan yang signifikan bagi terbentuknya displin hubungan internasional saat ini. Perdebatan pertama muncul setelah usainya Perang dunia I oleh para kaum Liberalis, kemudian Realisme pun muncul dan berkembang. Kemudian Perdebatan kedua terjadi antara Tradisionalis dan Behaviouralisme. Dan pada perdebatan terakhir, lahirlah paradigma Positifisme. Kemudian muncul lagi paradigma Post-positifisme.
Sekian review saya dari diskusi Sejarah dan Pengantar HI. Kurang dan lebihnya mohon dimaafkan. Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar